Pada tanggal 11 Januari 2019, pada waktu bangun dari tidur, saya mendapat WA dari keponankan saya dari Kupang. Isinya Wanya menyatakan kabar kepergian mamanya (mengakhiri hidup setelah koma beberapa hari dan dirawat di rumah sakit). Saya kemudian berusaha untuk tetap tenang. Ya saya harus ke Kupang karena yang pergi untuk selamanya adalah saudara kandung saya, Kami 9 bersaudara, saudara saya yang meninggal anak ke-6. Dari 9 bersaudara, anak laki-laki hanya 2 orang., saya dan abang saya. Abang saya menelepon dan meminta saya untuk hadir di Kupang walau hanya sehari. Saya lalu putuskan untuk segera mencari tiket untuk perjalanan ke Kupang.
Oleh karena saya jarang ke Kupang dan jarang memesan tiket pesawat secara online maka kali ini saya harus mencari sendiri. Biasanya perjalanan saya ke daerah tertentu seperti dari Jakarta ke Riau, Jakarta Medan, Jakarta ke Ambon, Jakarta ke Solo PP, Jakarta ke Semarang PP, Jakarta ke Surabaya PP, Kupang ke Bali, tiketnya dicari oleh staf di kantor tempat saya bekerja. Saya hanya terima tiket pesawat dan pergi ke Bandara untuk penerbangan ke kota tujuan. Dengan demikian kali ini saya harus mencari sendiri.
Saya kemudian mencari tiket dengan menggunakan internet. Saya bersyukur bahwa saya memiliki WiFi dari Indihome jadi saya bisa berinternetan untuk membuat blog, memposting artikel dalam blog, membuat blog untuk bahan ajar online, membuat blog untuk Publisher dll. Dengan WiFi tersebut, saya kemudian mencari tiket pesawat Jakarta ke Kupang dengan penerbangan langsung. Saya memilih penerbangan langsung karena waktu saya sangat terbatas. Saya mencari dan mencari di Google kemudian mendapat sebuah situs online yang menjual tiket pesawat, hotel, dan tiket kereta api. Saya kemudian klik situs tersebut, setelah klik saya dibawa ke laman pendaftaran menjadi anggota. Saya menjadi sangat percaya karena pendaftarannya menggunakan google dan facebook. Saya memilih mendaftar melalui google. Artinya saya mendaftar dengan email dari gmail yang saya miliki. Setelah mendaftar, saya kemudian dibawa ke laman atau dashboard situs tersebut. Nama situsnya TIKET.COM.
Saya lalu memilih ikon tiket pesawat dan keluarlah daftar pilihan penerbangan. Ada penerbangan tidak langsung dan penerbangan langsung. Penerbangan tidak langsung memerlukan waktu yang relatif lama untuk saya tiba di Kupang, Sementara saya membutuhkan waktu secepatnya untuk tiba di Kupang. Saya kemudian mencari dan menemukan penerbangan langsung dengan Batik Air. Pesawat ini mengadakan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta ke Kupang pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019. Sedangkan acara pemakaman dilaksanakan hari Minggu tanggal 13 Januari 2019 pukul 12.00. Jadi saya harus memutuskan untuk membeli tiket pesawat Batik Air. Karena dengan penerbangan pukul 03.00 maka saya akan tiba di Kupang pada hari Minggu pukul 07.00 Waktu Indoneisa Timur. Dengan begitu saya masih punya waktu beberapa jam untuk bertemu keluarga dan ponakan-ponakan sebelum acara pemakaman pukul 12.00.
Saya kemudian berdiskusi dengan isteri dan memutuskan membeli tiket dengan harga Rp 2.jutaan lebih. Harga pastinya saya lupa. Saya lalu berangkat hari Sabtu atau malam minggu pukul 22.00 ke Terminal Rambutan untuk menggunakan Damri ke Bandara Soekarno Hatta. Setelah tiba di Terminal Rambutan rupanya jadwal ke Bandara dengan Damri sudah berakhir. Saya lalu bertanya kepada para sopir Damri dan mereka menyatakan akan dibuka lagi pada pukul 02.00 subuh. Saya kemudian berpikir. Jika saya menunggu maka saya akan terlambat. Saya kemudian memutuskan untuk berangkat ke Bandara dengan menggunakan Taxi dan tiba di Bandara lalu menuju ruang cek in. Setelah cek ini kemudian saya menuju proses selanjutnya untuk ke ruang tunggu keberangkatan pesawat.
Tepat pukul 2.44 kami masuk ke pesawat dan pesawat takeoff pukul 03.10. Saya menikmati penerbangan tersebut sebagaimana yang pernah saya alami beberapa tahun lalu ketika saya bersama teman ke Ambon dengan menggunakan pesawat Batik Air. Dalam penerbangan tersebut, ada salah satu fasilitas yang memanjakan penumpang yaitu video yang ada di kursi, Setiap penumpang dapat memilih program yang disukai. Saya memilih penerbangan untuk mengikuti histori penerbangan sampai saya tertidur, pada waktu sadar ternyata posisi pesawat sudah ada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Lalu kami mendarat di Bandara Eltari Kupang pada pukul 07.00.
Abang saya sudah menunggu saya di Bandara, saya kemudian keluar dan menggunakan mobil yang dibawa oleh abang. Kami tiba di rumah duka. Salaman dengan ponakan-ponakan dan “Kunyadu” (sapaan orang NTT untuk suami dari saudara perempuan yang sudah menika), Rasa haru dan tangis dari ponakan-ponakan. Saya sambil bicara menghibur mereka bahwa perjuangan mamamu sudah berakhir dan ini yang terbaik. Dengan demikian deritanya tidak bertambah berat.
Setelah pukul 12.00 belum ada tanda-tanda untuk pemakaman, karena harus ada ibadah perkabungan dan sambutan-sambutan dari pemerintah setempat. Kebetulan saudara saya adalah seorang guru SD,ia sudah golongan Ivd. Setelah lewat pukul 12 tepatnya pukul 15.00 acara ibadah dan sambutan-sambutan dilaksanakan. Kemudian menghantar jenasah ke pemakaman di Liliba Kupang. Setelah sampai di TPU, pendeta mengadakan ibadah pemakaman dan pelaksanaan pemakaman oleh penjaga TPU. Setelah itu kami kembali ke rumah untuk ibadah penutupan duka.
Saya menggunakan satu hari untuk berkunjung ke keluarga yang ada di Oebobo, Pasir panjang dan kembali lagi ke rumah ponakan-ponakan untuk persiapan keberangkatan pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 07.00 dengan pesawat Lion Air ke Surabaya dan selanjutnya ke Jakarta dengan pesawat yang sama. Saya memilih penerbangan transit karena disesuaikan dengan kemampuan dompet. Lalu saya tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat Lion Air dengan selamat, kemudian melanjutkan dengan taxi ke Rumah di Bilangan Jakarta Timur.
Jadi pengalaman beli tiket di Tiket.Com memberi pengalaman unik bagi saya. Pertama, saya harus transaksi pembelian tiket secara online melalui ATM dengan limit waktu yang relatif terbatas yaitu dibawah 1 Jam. Saya harus pergi ke ATM namun pembayaran gagal karena saya belum paham prosesnya. Memang ada petunjuk yang diberi oleh pihak Tiketdotcom namun karena pengalaman baru jadi masih gagal. Cara kedua adalah saya kembali memesan tiket pesawat dan foto prosedur pembayaran dengan menggunakan kamera Hp Siaomi Redmi Note 5 lalu isteri dan anak pergi ke ATM untuk membayar. Sambil kami saling kontak via Handphone, ternyata proses membeli tiketpun berhasil. Selanjutnya untuk tiket penerbangan dari Kupang ke Jakarta menjadi mudah untuk dilakukan karena sudah tahu cara memesan dan membayar secara online melalui ATM. Dalam laman situs Tiketdotcom ada pilihan, saya memilih pembayaran dengan menggunakan ATM. Mungkin yang paling cepat adalah melalui ebangking. Saya punya ebangking dari BCA namun Rekening BCA saya sudah tidak berfungsi lagi, alias nihil. Jadi otomatis tidak bisa menggunakan ebangking BCA yang saya miliki. Coba kalau ada tabungan saya di BCA dengan rekening ini pasti saya bisa membeli tiket dengan ebangking. Namun karena saya tidak menabung lagi di BCA jadi ya tidak bisa. Dengan pengalaman ini suatu saat saya aktifkan BCA saya.
Jadi, tiket pesawat yang saya ceritakan di laman situs ini tidak lain tiket yang saya beli secara online melalui jasa layanan pembelian tiket yang sudah umum kita tahu
Melalui layanan pembelian tiket secara online, kita dibuat sangat mudah untuk memiliki sebuah tiket tanpa harus keluar rumah dan antri dalam mendapatkan tiket pesawat. Memang pada awalnya saya sedikit sulit bertransaksi untuk membeli tiket yang saya sudah pesan online. Beberapa kali saya gagal mengikuti instruksi dari layanan pembelian tiket. namun saya ulangi lagi sampai berhasil mengikuti petunjuk transfer pembayaran tiket yang dikirim via sms.
Demikian cerita perjalanan dengan menggunakan layanan pembelian tiket online dengan Tiketdotcom.
Salam
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.